Lompat ke konten

Sejarah Mafia Bola Pertama di Dunia: Skandal Sepak Bola Italia 1905

Mafia dalam sepak bola, atau yang sering disebut sebagai “mafia bola”, merujuk pada praktik manipulasi pertandingan (match fixing), penyuapan, dan korupsi sistematis dalam dunia sepak bola. Meskipun praktik semacam ini telah banyak terungkap di abad ke-20 dan 21, akar sejarah mafia bola bisa ditelusuri hingga awal abad ke-20, tepatnya di Italia.

Awal Mula: Skandal Juventus 1905

Tahun 1905, Juventus meraih gelar juara Liga Italia untuk pertama kalinya. Namun, prestasi ini diselimuti kontroversi. Presiden klub saat itu, Alfredo Dick, dituduh menggunakan pengaruh dan relasi bisnisnya untuk memengaruhi hasil pertandingan. Tuduhan ini menjadi salah satu kasus pertama yang menyeret unsur manipulasi dalam sepak bola, meskipun belum terbukti secara hukum karena belum ada badan regulasi anti-korupsi olahraga pada saat itu.

Setelah Dick mengundurkan diri pada tahun 1906 akibat konflik internal dan dugaan manipulasi, Juventus terpecah, dan sebagian anggotanya membentuk klub baru: Torino FC. Insiden ini mencerminkan bagaimana konflik kepentingan, uang, dan kekuasaan mulai menyusupi sepak bola—gejala awal dari mafia bola.

Evolusi Skandal: Dari Italia ke Dunia

Setelah insiden Juventus, praktik pengaturan skor mulai terdeteksi di berbagai negara:

  • 1931 – Skandal Marseille, Prancis: Klub Olympique de Marseille dituduh menyuap pemain lawan untuk mengamankan kemenangan.

  • 1954 – Inggris: Beberapa pemain divisi bawah Inggris dihukum karena terbukti menjual hasil pertandingan.

  • 1971 – Bundesliga Jerman: Skandal besar mengguncang sepak bola Jerman ketika lebih dari 50 pemain dan beberapa klub terlibat dalam pengaturan skor.

Karakteristik Mafia Bola Awal

Mafia bola generasi awal tidak selalu berbentuk organisasi kriminal seperti mafia Sisilia, tetapi lebih sering melibatkan jaringan kecil: presiden klub, wasit, dan pemain. Tujuannya adalah mempertahankan status, meningkatkan pendapatan, atau menghindari degradasi.

Puncak Mafia Bola Modern

Puncak mafia bola dalam skala global terjadi pada awal abad ke-21, seperti:

  • 2006 – Skandal Calciopoli di Italia: Klub besar seperti Juventus, AC Milan, dan Fiorentina terlibat dalam pengaturan penunjukan wasit.

  • 2011 – Skandal di Turki: Klub Fenerbahçe dituduh menyuap lawan untuk memenangkan liga.

Kesimpulan

Sejarah mafia bola dimulai sejak sepak bola menjadi industri yang melibatkan uang besar dan ambisi politik. Dari Italia awal 1900-an hingga berbagai belahan dunia, praktik manipulasi terus menghantui integritas olahraga ini. Meski regulasi semakin ketat, sejarah mencatat bahwa mafia bola tumbuh seiring dengan berkembangnya kekuasaan dan kepentingan dalam dunia sepak bola.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *